Batas Pandang By: Sekar Hidayatun Najakh Pada jutaan satuan meter, aku dihantui oleh semburat jejak-jejak sepi Lolongan dan jeritan suara jarum detik Menyisakan sayatan gundah yang tajam melirik Pada bentangan ruang dan waktu, rintik hujan mengalirkan sungai di pipi Duniaku terasa menghimpit dalam batas yang beku Malu, berharap pandang sosok sang pemilik hati Bukan dinding beton yang tak berpintu, bukan juga benteng megah yang berbatu, dan bukan pula pagar labirin yang berliku-liku Kau dan aku hanya terpisah pada batas poros waktu